Minggu, 28 Maret 2010

Teman Lama, sahabat lama...


Punya seorang teman seperjuangan tentulah sangat membanggakan. Walaupun berpisah, tapi tetap masih ada perasaan yang menggebu untuk bertemu. Keinginan untuk bercerita, tertawa dan kelakar tentunya sangatlah besar. Seorang sahabat lama ku tiba-tiba muncul di Facebook. Aku sangat terkejut karena pastinya dia sudah menghilang sangat lama. Yang aku ingat terakhir bertemu dengan dia adalah pada saat Amangboruku dirawat di RS Cikini, sakit Leukemia. Itu kurang lebih sekitar tahun 2002, karena seingatku aku mulai kerja saat Amangboruku itu meninggal. Kami hampir 1 jam bercerita di Taman Rumah Sakit. Walaupun singkat, tapi yang aku sayangkan adalah aku tidak menggali informasi dengannya. Sehingga kami putus komunikasi total
Tapi siang in, aku bangga karena akhirnya kami bisa bertemu walaupun hanya lewat dunia maya seperti Facebook. Kondisi kami juga sudah banyak berubah. Minimal kaami sudah sama-sama menikah dan bekerja, sayang foto sahabatku itu tidak dicantumkannya di FB, jadi aku sendiri tak tahu sekarang seperti apa perubahannya.
Kami pernah bersama, tepatnya bertiga. Tidur, makan, nongkrong, "mangepe" (martandang,bahasa batak; red), pergi kuliah bareng, rebutan bis bareng dan mengikuti kebaktian PDO Getsemani FMIPA UNSRI juga bersama. Kami juga yang menanamkan anti exclusifisme di kampus, sehingga banyak orang yang kenal dan berteman dengan kami.

Sayang...sahabat ku itutidak berhasil menyelesaikan kuliah karena satu dan lain hal. Di jurusannya, dia sangat disegani karena memang sangat mahir dalam mata kuliah statistik dan aljabar. Sempat terkatung-katung di tahun ke-2, akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti abangnya di Ujung Pandang. Memang abangnya inilah yang banyak mensupport dia. 

Tapi yang aku bangga adalah kami bertiga tetap bisa berkomunikasi walaupun sempat hilang kontak. Semoga suatu saat kami bertiga bisa bertemu lagi dan melakukan hal-hal yang positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar